5 Fakta Tentang Sukses Yang Kadang Kita Abaikan

Diposting oleh adi_true | Jumat, September 24, 2010 | | 0 komentar »

1. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN USIA ANDA !

? Nelson Mandela, jadi presiden usia 76 tahun
? Steve Jobbs, jutawan usia 21 tahun
? Kolonel Sanders (KFC), mulai bisnis umur 65 tahun
? Winston Churchill, banyak gagal dan hambatan, baru jadi PM Inggris usia 52 tahun.
? Bill Gates, terkaya di dunia usia 41 tahun

2. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN SUKU, AGAMA,BANGSA,
WARNA KULIT DAN KETURUNAN.

? Obama : Presiden Amerika Serikat saat ini
? Jenderal Colin Powell, Martin Luther King : kulit hitam
? Confusius: anak yatim di Cina
? Charles Dickens : penulis cerita kanak-kanak Inggris, menulis di gudang, banyak naskahnya dibuang ke tong sampah oleh editornya.

3. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN (CACAT) FISIK.

? Hellen Keller: tuna netra, tuna rungu, penulis dan pendidik terkenal dunia.
? Shakespeare: cacat kaki, penulis novel.
? F.D. Roosevelt: terkena polio, presiden 32 AS.
? Beethoven: tuna rungu, komposer musik.
? Napoleon Bonaparte : sangat pendek, wajah tidak menarik, pemimpin pasukan penakluk Eropa.
? Anthony Robbins: Lulusan SMA, kegemukan, merubah persepsi tentang penampilan dan cara diet, menjadi langsing, motivator terkenal dunia.

4. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN

? Thomas Alfa Edison : pendidikan SD, 2000 paten.
? Li Ka Shing: berhenti sekolah umur14 tahun, orang terkaya di Hongkong.
? Henry Ford : tidak pernah duduk di bangku sekolah
? The Wright Brother : orang biasa dan tidak berpendidikan tinggi, menciptakan pesawat terbang pertama di dunia.
? Bill Gates, orang terkaya didunia memulai bisnis setelah lulus SMA.
? Lawrence Ellison : drop out universitas, pendiri Oracle Corp, orang terkaya kedua didunia.

5. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN LATAR BELAKANG KELUARGA

? Andrew Carnegie : bekerja usia 13 tahun, keluarga sangat miskin, menjadi Raja Besi Baja dunia.
? Walt Disney : usia 20 tahun pemuda miskin dan tidak terkenal, usia 30 tahun jadi usahawan terkenal.
? Abrahan Lincoln lahir dari keluarga miskin
? Napolean Hill dilahirkan di keluarga miskin, ibunya meninggal saat dia kecil, jadi guru motivasi terkenal dunia, bukunya Think and Grow Rich : menjadi acuan pertama bagi para motivator dunia.
? Bill Clinton : ayahnya meninggal ketika masih kecil, adiknya terlibat obat terlarang.

MENGAPA BANYAK ORANG GAGAL

1. Tidak ada tujuan / goal yang tepat, tidak tahu apa yang diinginkan dalam hidup
2. Tidak pernah mencatat tujuan : hanya di kepala, tidak dikertas atau Goal Visualization atau sarana apapun.
3. Tidak ingin bertanggung jawab atas tindakannya, selalu mencari alasan atau excuse atas kegagalannya.
4. Tidak ada tindakan yang efektif : Banyak rencana, tidak ada tindakan alias No Action Talk Only (NATO).
5. Membatasi diri : menganggap tak berhak sukses karena, terlalu tua, tak punya modal, bawaan keluarga, tempat tak memungkinkan.
6. Malas : tidak mau kerja keras, selalu berusaha menggunakan cara paling mudah, cepat dan hemat waktu, tapi ingin mendapatkan uang paling banyak.
7. Berteman dengan teman-teman yang salah, hidup di lingkungan orang-orang yang gagal.
8. Tidak bisa mengatur waktu alias salah prioritas.
9. Salah memakai strategi atau cara bertindak, tidak mempunyai strategi yang paling baik. Berusaha keras, hasil nol.
10. Kurang pengembangan diri: jarang membaca, mendengar kaset, seminar, mengumpulkan informasi baru dan lain-lain.
11. Tidak ada kesungguhan atau komitmen untuk sukses: mudah putus asa atau menyerah pada waktu menghadapi rintangan.
12. Kurang menggunakan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar.
13. Kurangnya hubungan antar manusia yang baik.
14. Sombong dan menganggap diri sendiri paling hebat dan berhenti belajar.


Ingin sukses ???

Hindari 14 penyebab kegagalan tadi !

9 Kesalahan Yang Dapat Menghentikan Perkembangan Diri Anda

Diposting oleh adi_true | Jumat, September 24, 2010 | | 0 komentar »

Ketika anda mencoba untuk berkembang, sangatlah mudah untuk jatuh lebih dari satu kali dan membuat diri anda terluka dalam perjalanan menuju kesuksesan, kebahagiaan, dan semua hal yang ingin anda raih. Tentunya terdapat beberapa lubang dalam yang harus anda perhatikan dan berhati-hati tentu saja.

Di bawah ini merupakan 9 kesalahan yang sering dilakukan ketika anda sedang berkembang. Saya telah melakukan kesalahan-kesalahan tersebut. Bahkan lebih dari satu kali.

Dengan sharing saya ini, harapan saya semoga anda tidak jatuh ke lubang yang sama seperti yang saya alami.

Sekarang marilah kita bahas 9 kesalahan tersebut :

1. Berpikir Bahwa Anda Telah Mengetahui Segalanya

Hal ini merupakan masalah besar dan dapat menghentikan perkembangan diri anda untuk waktu yang cukup lama. Pikiran-pikiran seperti: “Saya mengerti bagaimana hal-hal bekerja di dunia ini. Saya tidak membutuhkan salesman itu untuk meningkatkan kualitas hidup saya. Mereka tidak memiliki sesuatu yang baru yang bisa mereka tawarkan. Hanya orang-orang putus asa yang membutuhkan buku tersebut. Ini hanya masalah kesadaran diri saja.”

Pemikiran dan sikap semacam inilah yang akan membuat anda sulit untuk berkembang. Ketika anda membaca buku-buku pengembangan diri dari penulis seperti Anthony Robbins, Brian Tracy atau Stephen Covey; anda akan menyadari dengan cepat bahwa nasihat terbaik yang mereka berikan tidak sepenuhnya berhubungan dengan kesadaran diri. Bahkan, seringkali nasihat yang mereka berikan bertolak belakang dengan kebenaran yang selama ini kita peroleh dari pelajaran-palajaran di sekolah, media dan orang-orang lain di sekitar kita.

2. Dipusingkan Oleh Hal-Hal Yang Sedang Tren

Pola pikir seperti poin pertama diatas tidak sepenuhnya salah. Terdapat banyak salesman yang menawarkan banyak hal pada anda diluar sana. Dan karena penulis atau pembicara motivasi paling sukses memahami bagaimana caranya untuk berkomunikasi, terdapat banyak teknik penjualan high-pressure yang bisa anda peroleh dengan membaca buku-buku pemasaran. Teknik seperti menawarkan bingkisan kecil dan gratis bagi konsumen, atau dengan mengatakan bahwa hanya ada 500 buah produk sejenis dan tawaran ini hanya berlaku 1 minggu.

Namun meskipun beberapa teknik pemasaran terkesan sangat optimistis atau cenderung agresif, bukan berarti produk yang ditawarkan tidak memiliki nilai. Bedakan antara teknik penjualan dengan produk yang ditawarakan.

Menurut saya, mulailah dengan merk-merk atau produk-produk yang memiliki ulasan yang baik. Lakukan sedikit penelitian melalui google dan carilah informasi mengenai produk tersebut.

3. Tidak Mengambil Tindakan

Berpikir bahwa dengan membaca buku atau blog akan mengubah hidup anda secara otomatis merupakan pemikiran yang keliru. Pengetahuan tanpa tindakan tidak akan menghasilkan apapun. Dan hanya andalah yang bisa merubah diri anda sendiri. Orang lain bisa memberi anda nasihat, dukungan, serta motivasi. Namun pada akhirnya, anda harus mengambil tindakan.

4. Menyerah

Ketika anda mengalami kegagalan pertama kali, kedua atau ketiga, anda biasanya berpikir “Hal ini tidak ada artinya. Inilah diri saya dan saya tidak dapat berubah. Saya harus membiasakan diri saya berpikir bahwa saya memang seperti itu.”
Jangan menyerah. Satu atau lima atau 20 kegagalan tidak akan ada artinya dalam jangka panjang. Anda harus gagal supaya anda menguasai sesuatu dan berkembang.

5. Khawatir terhadap atau mendengarkan perkataan orang lain

Anda mungkin takut orang-orang akan bereaksi negatif terhadap perubahan yang anda lakukan, dan mereka memang cenderung berbuat demikian. Mungkin mereka berbuat demikian karena mereka khawatir anda akan menjauhi mereka dan akan kehilangan anda selamanya. Atau mungkin juga mereka tidak ingin anda berubah karena perubahan tersebut akan membuat mereka merasa diam di tempat. Mereka mungkin juga memberikan anda sejumlah opini negatif terhadap perkembangan diri anda; bahwa semua yang anda lakukan hanyalah sia-sia, buang waktu dan kehidupan nyata sangatlah berbeda dibandingkan dengan yang tertulis di buku.

Jika anda menemui jalan buntu, hal ini mungkin karena anda merasa anda memerlukan persetujuan dari orang lain dan anda harus mulai melepaskan diri dari pengaruh orang-orang ini. Jika tidak, anda akan selamanya hidup dalam bayang-bayang orang lain dan anda tidak akan pernah berkembang.

6. Bereksperimen Dengan Cara Anda Sendiri

Bereksperimen dengan materi perkembangan diri anda; tidak berkomitmen untuk mempelajari atau mempraktekkan serta mengembangkannya secara konsisten sebagai bagian keseharian anda. Mungkin anda merasa perubahan yang sedang anda coba lakukan terlalu sulit, atau tidak layak untuk anda lakukan, sehingga anda tidak berkomitmen untuk melakukannya.

Sulitkah melakukan perubahan tersebut? Terkadang ya. Namun saya merasa bahwa pertumbuhan memiliki lebih banyak nilai positif dibandingkan dengan negatif, dan saya berpendapat bahwa dari sudut pandang orang awam – orang yang belum mengikuti program pengembangan diri apapun – terkesan bahwa orang-orang yang sedang mencoba untuk melakukan perkembangan diri terlihat lebih bekerja keras, mengeluarkan lebih banyak uang dan waktu dibandingkan jika anda melihat dari sisi orang yang mencoba melakukan perubahan tersebut. Kerja keras bukanlah sesuatu yang sulit jika anda merasa anda berkembang dan menyukai apa yang sedang anda kerjakan.

Apakah perubahan tersebut layak untuk dilakukan? Tentunya perubahan tersebut lebih baik dibandingkan dengan alternatif lain; hanya berlarian kesana kemari setiap hari dan dipenuhi dengan kemarahan, stress dan kurangnya penghargaan diri.
Kunci bagi semua hal dalam kehidupan adalah konsistensi dan kesabaran. Berkomitmenlah untuk perkembangan diri anda.

7. Memiliki Ekspektasi yang Tidak Beralasan

Hal ini mungkin terjadi karena kurangnya informasi. Kadang dalam jumlah informasi serta kualitas informasi yang anda miliki. Ketika pertama kali anda memulai, anda mungkin merasa bahwa hanya dengan membaca sebuah buku akan menyelesaikan semua masalah anda. Tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai apa yang bisa anda peroleh akan membuat anda kecewa dan seperti seorang pecundang tanpa alasan yang baik, hingga akhirnya anda menyerah.

Salah satu metode yang saya gunakan untuk mengeluarkan diri saya dari kondisi tersebut adalah dengan mengembangkan kebiasaan “mengkonsumsi” materi motivasi setiap saat, baik dalam bentuk buku, blog atau CD audio. Saya membangun perpustakaan kecil milik saya sendiri dan mengisinya dengan materi-materi pengembangan diri.

Mendengarkan kembali sebuah CD milik Andrie Wongso misalnya tidak hanya membuat saya termotivasi lagi, tapi juga menyediakan saya dengan solusi atas masalah saya. Kebiasaan ini – dikombinasikan dengan tindakan – akan memperjelas hal-hal yang anda inginkan, metode apa yang terbaik bagi anda dan semua peluang serta batasan dalam perkembangan diri anda.

8. Kegagalan Untuk Atau Tidak Berkeinginan Untuk Memahami Diri Anda Sendiri

Untuk mengubah diri anda; anda harus memahami proses yang terjadi di dalam diri anda. Bagaimana emosi anda bekerja, ego anda bekerja, bagaimana pengalaman masa lalu serta kebiasaan anda dapat mempengaruhi anda. Serta apa yang bisa anda lakukan mengenai hal-hal tersebut. Bagaimana anda bisa membantu diri anda sendiri. Bahkan jika anda berusaha mengubah bagian diri anda yang benar-benar ingin anda ubah.

Jadi menurut pendapat saya, jangan hanya berpegang pada 1 orang guru serta 1 pemikiran. Bacalah buku atau dengarkan materi-materi lain yang berasal dari penulis ternama untuk memperluas wawasan anda dan memberikan anda sejumlah solusi atas masalah-masalah anda.

Cobalah menjadi lebih mawas diri; sadari proses yang terjadi dalam diri anda ketika anda menjadi marah, merasa depresi, cemburu atau iri hati. Cobalah untuk bertindak berbeda dari yang biasa anda lakukan.

Daripada mengambil tindakan seperti yang biasa anda lakukan, terapkanlah apa yang telah anda pelajari untuk menangani kebiasaan anda. Jika anda gagal – sama halnya dengan kebanyakan orang, paculah terus diri anda – luangkan waktu untuk menganalisa mengapa anda merasakan atau melakukan tindakan negatif tersebut.

Jika anda tidak memiliki kendali atas tindakan anda, akan sangat sulit untuk membantu diri anda dan orang lain. Anda akan menemukan solusi yang tidak efektif, menjadi tidak bersemangat, dan pada akhirnya berhenti untuk terus berkembang.

9. Tidak Mengambil Tanggung Jawab Atas Diri Anda Sendiri

Hal ini sangatlah penting. Jangan salahkan orang lain. Andalah yang dapat melakukan perubahan tersebut.

Itulah 9 hal yang dapat menghambat perkembangan diri anda dan saya yakin masih banyak ha-hal lainnya.